Monday, December 31, 2012

Mata Yola



Ditulis oleh Yoyong Amilin yang sangat suka dengan puisi. Mungkin separuh hidupnya diisi oleh puisi. Contoh nya saja dalam kumpulan puisi pendek (pupen) nya di buku yang berjudul “Mata Yola” ini. Entah aku nya yang masih cetek dalam dunia pe-puisi-an sehingga kadang sukar buat nangkep apa yang mas Yoyon nyatakan, atau mas Yoyon yang sudah terlalu hebat karyanya buat ku terjemahkan. Entahlah...

Mungkin karena terlalu singkat dan terlalu abstrak kali ya... Makanya aku tidak begitu paham apa yang disampaikan pada beberapa puisi. Tapi aku yakin, tiap orang yang membaca puisi, pasti punya makna yang berbeda dari satu orang dengan orang lain. Tak menutup kemungkinan bagi penulisnya, apa yang dituliskan, mungkin hanya dirinya sendiri yang dapat mengartikan setiap bait yang disampaikan. Jadi, ya tak apalah... Berarti puisi itu luas sekali cakupannya. :D

Hm, ada beberapa yang kurang sreg nih waktu lihat ni buku. Apa hayooo? Covernya, sodara! Kertas coverny lebih lembek daripada kertas isinya. Trus juga font judul dan isi puisi nya. Mungkin terlalu keriting, jadi susah buat dibaca. Menurutku font seperti itu sebaiknya untuk tulisan yang di “bold” atau tulisan yang besar-besar. Bukan buat bacaan, seperti buku. :D -> Apa aku dapat seperti ini karena hadiah? Dunno laaaa...

Oh ya, ada 1 puisi yang ku suka and so sweet:

00:00

Andai puisi mampu meredam gelora
Kan kubuat seluruh mlam jadi kata

Andai kata bisa merubah rasa
Kan kubakar dunia menjadi rima

Andai rima dalah kau
Biarlah aku menjadi puisi

No comments:

Post a Comment