Ditulis oleh Yoyong
Amilin yang sangat suka dengan puisi. Mungkin separuh hidupnya diisi oleh
puisi. Contoh nya saja dalam kumpulan puisi pendek (pupen) nya di buku yang
berjudul “Mata Yola” ini. Entah aku nya yang masih cetek dalam dunia pe-puisi-an
sehingga kadang sukar buat nangkep apa yang mas Yoyon nyatakan, atau mas Yoyon
yang sudah terlalu hebat karyanya buat ku terjemahkan. Entahlah...
Mungkin karena terlalu
singkat dan terlalu abstrak kali ya... Makanya aku tidak begitu paham apa yang
disampaikan pada beberapa puisi. Tapi aku yakin, tiap orang yang membaca puisi,
pasti punya makna yang berbeda dari satu orang dengan orang lain. Tak menutup
kemungkinan bagi penulisnya, apa yang dituliskan, mungkin hanya dirinya sendiri
yang dapat mengartikan setiap bait yang disampaikan. Jadi, ya tak apalah...
Berarti puisi itu luas sekali cakupannya. :D
Hm, ada beberapa yang
kurang sreg nih waktu lihat ni buku. Apa hayooo? Covernya, sodara! Kertas
coverny lebih lembek daripada kertas isinya. Trus juga font judul dan isi puisi
nya. Mungkin terlalu keriting, jadi susah buat dibaca. Menurutku font seperti
itu sebaiknya untuk tulisan yang di “bold” atau tulisan yang besar-besar. Bukan
buat bacaan, seperti buku. :D -> Apa aku dapat seperti ini karena hadiah?
Dunno laaaa...
Oh ya, ada 1 puisi yang
ku suka and so sweet:
00:00
Andai puisi mampu meredam
gelora
Kan kubuat seluruh mlam
jadi kata
Andai kata bisa merubah
rasa
Kan kubakar dunia menjadi
rima
Andai rima dalah kau
Biarlah aku menjadi puisi
No comments:
Post a Comment