Thursday, October 25, 2012

Rumput Liar

Source: FB penerbit harfeey

Buku ini merupakan kumpulan cerita pendek "based on true story," diterbitkan oleh Penerbit Harfeey sekitar 120 halaman. Awal nya penasaran banget sama nih buku karena penerbitnya sangat antusias untuk memasarkannya di facebook, sekaligus melaksanakan lomba menulis dengan syarat membeli buku ini (salah satunya).

Masih bingung nih, sebenarnya yang nulis 1 orang ato rame sih? Ato 1 orang, hanya saja di tiap cerita, namanya dibedakan satu dengan yang lainnya? Lagipula hanya ada 1 riwayat hidup (halah, pake riwayat hidup segaleeee) alias biodata saja yang ada. Ya sudahlah, tak terlalu penting siapa yang menulisnya. Yang terpenting, bagaimana isinya. #eh #bener #nggak #seperti #itu?

Dari keseluruhan cerita sih, Cici suka semua. Malahan serasa direkayasa gitu cerita nya. Tapi sesuai dengan tulisan di covernya "based on true story," berarti ini aseli lo... Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil juga... Ceritanya juga detail mulai dari suasana, pemain peran, sehingga kalo dibaca lebih terarah dan mudah dimengerti.

Ada yang unik di cerita nya. Dengan judul "K-Pop Syndrome". Bagaimana seseorang bisa merubah kebiasaannya. Yang awalnya dia membenci sesuatu, gegara jatuh cinta dengan seseorang, dia rela menyukai hal yang dibencinya demi seseorang yang ditaksirnya. Yah, seperti itu lah cinta yah... Terlalu banyak pengorbanan sampe-sampe tidak bisa memprioritaskan kepentingan diri sendiri.

Lain lagi cerita dengan judul "Rumput Liar," tentang para pengemis. Pengemis biasanya memang diidentikkan dengan orag-orang yang cacat. Tapi sekarang tidak berlaku lagi. Karena malah kebanyakan orang yang kondisi fisiknya bak-bik saja lah yang suka mengemis. Na'udzubillah...

Wallahu'alam, semua yang terjadi pada kita (seburuk dan sebaik apapun itu) musti ada hikmah yang diselipkan oleh Tuhan. :D

MetaMatika 1+1=2

Source: NulisBuku
Yeaaay, buku kedua kak Meta Hanindita pun ADA, setelah sebelumnya pernah meluncurkan buku pertamanya yang berjudul "MetaMorphosis". Sudah lama ditunggu, akhirnya terbit juga. :D

Seperti biasanya, kak Meta selalu menceritakan berbagai ke-dudul-an, ke-setoy-an, ke-unik-an, dan ke-an yang lainnya. Bedanya kali ini cerita-ceriti  nya sejak ia menjadi seorang isteri (yang solehah) dan ibu (yang baik).

Kalo lagi baca buku kak Meta, pasti ni emosi berperan banget. Mulai dari cerita yang lucu -> ngakak-ngikik nggak jelas (sampe-sampe orang dirumah kebingungan lihat Cici). Cerita yang meng-geram-kan -> uuuuh, geregeran banget (sampe-sampe mau gigit jari jempol kaki sendiri sampe putus). Cerita sambil belajar -> sambil bilang "ooooh" (angguk-angguk tak menentu). Cerita haru -> nangis jungkir balik saking sedih / terharunya (efeknya: flu ringan menyerang). Dan banyak yang lainnya. :D So, inspired!

Mulai dari cerita awal ajah "The Inspired Rumput," udah menggugah hati. Jadi pengen nulis yang rajin, walaupun cuma buat diary sendiri. Same with kak Meta, I do believe (too) that everything happens for a reason. Lalu "Balada Sepatu yang Ditukar" bikin nih aldosteron keluar banyak. Ngakak sekuat-kuatnya sambil keluarin bom saking lucunya sambil ngebayangin kak Meta make ntu sepatu. Mana beda sepatu, ditambah pula sama-sama sepatu kiri, ditambah lagi yang 1 pake hak yang 1 lagi tidak. *weleh-weleh, kak Meta serius banget sih belajarnya jadi salah deh #emang #apa #hubungannya #coba*

Cerita kak Meta sewaktu melaksanakan ibadah umroh, bikin merinding loh kak. So, I decided to say "WOW". That's all so amazing stories. Trus bagaimana kegiatan kak Meta selama hamil dan kelahiran kakak Nyanya, juga sangat menggugah hati. Sesekali ketawa, sesekali nangis, sesekali cemas, pokoknya hormon serotonin Cici waktu bacanya jadi naik turun. Oh ya, alhamdulillah Cici banyak dapat informasi baru dan pelajaran baru dari cerita kak Meta. Bagaimana perjuangan ingin memberikan ASI sama kakak Nyanya, bagaimana menjadi isteri yang baik, bagaimana menjadi anak yang dibanggakan orang tua, dan banyak lainnya. #Hiks

Yang sangat sedih tapi sambil senyum dna nangis nya itu pas baca beberapa surat yang kak Meta selipkan di buku ini. Nggak kebayang jeleknya wajah Cici waktu baca buku ini. Beratakan banget pastinya. But I like it. It is so touching the bottom of my heart. :D

Terima kasih kak Meta...