Source: Google Image |
Antologi puisi kasih
-> tanah, air, udara... Saat membaca isi puisi dari segala macam penjuru
kota membuat hati tertegun dan terbayang apa reaksi mereka saat menulis puisi
nya tersebut. Kejadian yang terjadi di alam ini tentunya ada yang mengatur,
yaitu Sang Maha Pengatur. Tuhan lah yang berkehendak atas itu semua. Tugas
manusia adalah berusaha menjadi seseorang yang baik dan lebih baik lagi. :D
Seperti yang tertulis di
laman depan buku ini dipersembahkan untuk para korban bencana alam 2010:
Wasior, Mentawai, dan Merapi. Siapapun penulis dan dimanapun mereka menulis,
pasti memercikkan doa dan harapan mendalam. Membaca puisi mereka merupakan
kenangan yang tak bisa dilupakan para pembaca nya. Karena disaat bencana alam
*khususnya di Indonesia* terjadi, semua penduduk pribumi pun bakal merasa
tertegur dengan kejadian tersebut. Ada apa dibalik ini semua? Hikmah apa lagi
yang Tuhan simpan agar tetap bisa mengingatkan manusia untuk berbuat baik dan
benar. Wallahu’alam bissawwab... :D
No comments:
Post a Comment